Hallo Sobat Sona, kembali lagi bertemu dengan Fakta Psikologi di hari Senin!!
Sobat Sona sudah tahu belum tentang hipotimia? Hipotimia merupakan bagian dari gangguan emosi, emosi berkonteks pada suasana perasaan yang dirasakan secara sadar. Emosi terbentuk cukup kompleks dengan melibatkan pikiran, persepsi, serta perilaku. Emosi terbagi menjadi dua yakni mood dan afek. Mood merupakan suasana perasaan yang bersifat mendalam, memiliki dampak yang besar dengan intensitas yang lama. Hipotimia lebih kepada gangguan mood dan lebih dikenal sebagai mood hipotimia. Mood hipotimia merupakan suasana perasaan mendalam dan memiliki dampak besar berupa kesedihan dan kemurungan, akibatnya individu yang mengalaminya lebih cenderung pesimis. Kondisi ini dapat menjadi salah satu gejala adanya gangguan kejiwaan seperti gangguan bipolar bahkan penyakit skizofrenia. Dikarenakan mood hipotimia sudah masuk ke dalam gangguan emosi, maka untuk diagnosanya pun membutuhkan bantuan dari profesional. Wah menarik ya bahasan kita hari ini Sobat Sona, sekarang sudah tahu kan terkait hipotimia? Even a happy life cannot be without a measure of darkness, and the word happy would lose its meaning if it were not balanced by sadness. -Carl Jung Gaol, N. J. (2010). Gangguan Jiwa dan Rumah Sakit Jiwa. Pusat Penyembuhan Penyakit Jiwa dan Gangguan Kejiwaan di Yogyakarta. S Dollfus, M. P. (1993). Delay Hypothymic Disorder. Current aspects and Pertinence of the Concept in Schizophrenic States. PubMed.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2022
Categories |