Halo, selamat hari senin sobat sona!
Ketemu lagi sama fakta psikologi! Bahas apa lagi ya? Langsung aja yuk! Setiap individu pasti merasakan perasaan takut atau ketakutan. Namun jika individu terus menerus merasakan ketakutan, maka perasaan tersebut dapat menjadi sebuah gangguan. Gangguan ketakutan memiliki bentuk yang bebeda-beda, yaitu berdasarkan obyek yang dijadikan dasar ketakutannya, antara lain adalah ketakutan pada tempat terbuka atau keramaian atau yang disebut agoraphobia. Istilah agoraphobia berasal dari bahasa Yunani yang artinya takut terhadap tempat-tempat belanja (market place). Orang-orang yang memiliki gangguan agoraphobia takut akan kerumunan (crowded) atau tempat-tempat ramai. Mereka juga takut pada ruang-ruang sempit dan akhirnya mereka juga takut akan tempat yang luas dan terbuka, khususnya jika mereka sendirian. Menurut Sutardjo A, Wiramihardja (2005) menjelaskan arti agoraphobia yaitu suatu ketakuatan berada dalam suatu tempat atau situasi di mana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik secara fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Terdapat pula pendapat dari Kartini Kartono (1981) menjelaskan agoraphobia merupakan suatu kondisi di mana penderita menjadi cemas di lingkungan yang asing atau saat mereka merasa memiliki sedikit kontrol. Pemicu untuk kegelisahan ini mungkin termasuk ruang terbuka lebar, orang banyak (kegelisahan sosial), atau bepergian (bahkan jarak pendek). Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan makna dari agoraphobia yaitu perasaan takut di berbagai tempat di mana individu mungkin mendapatkan masalah dalam menyelamatkan diri atau meminta pertolongan dalam keadaan genting (emergency). Keadaan genting yang membuat mereka merasa takut adalah serangan panik. Jika individu sering menganggap ketakutannya sebagai suatu hal yang tidak bisa dihilangkan, maka akan muncul ketegangan, kekacauan pikiran yang diwujudkan melalui tidak ada keberanian dalam berhadapan dengan orang lain. Akan tetapi selama individu mampu mempertahankan kontaknya secara realistis dan memandang secara realistis serta mampu mengatasi permasalahannya dengan benar, maka ketakutannya pada tempat-tempat terbuka atau keramaian tidak akan terjadi. "Dia yang telah mengatasi ketakutannya akan benar-benar bebas." –Aristoteles
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2022
Categories |