![]() Bicara soal puisi berarti membahas mengenai bahasa yang termasuk dalam karya sastra. Bahasa yang digunakan bisa berbeda tergantung ekspresi perasaan dari penyair. Dengan mengekspresikan gpikiran yang membangunkan perasaan dan imajinasi dalam susunan yang berirama. Isi puisi merupakan pesan-pesan dari pengalaman manusia, kemudian diubah dengan wujud yang paling berkesan. Karena itulah bahasa puisi menurut Luxemburg (1989) tidak lugas dan objektif, melainkan berperasaan dan subjektif. Sehingga, puisi merupakan penghayatan kehidupan manusia totalitas yang dipantulkan oleh penciptanya dengan segala pribadinya, pikirannya, perasaannya, kemauannya, dan lain-lain menurut Situmorang (2007). Apakah sobat Sona telah mengetahui bahwa peringatan Hari Puisi terjadi dua kali di Indonesia? Mari simak bersama ya! Hari Puisi Sedunia diperingati pada 21 Maret yang merupakan hasil resolusi UNESCO 1999. UNESCO menyebutkan tujuan dari adanya Hari Puisi Sedunia untuk memperkenalkan pembacaan, penulisan, penerbitan serta pengajaran puisi di seluruh dunia. Kemudian juga untuk memberikan dukungan bagi gerakan puisi nasional, regional dan internasional. Perayaan Hari Puisi Sedunia biasanya dengan digelarnya beberapa festival puisi, seperti Festival Puisi Cork, Festival Puisi Bogota, dan lain-lain. Kemudian ada pula peringatan Hari Puisi Nasional yang diperingati pada 28 April atau hari puisi yang diperingati di Indonesia. Bertepatan pada peringatan wafatnya legenda penyair Indonesia, Chairil Anwar. Dikutip dari laman Kemendikbud bahwa Chairil Anwar merupakan seorang penyair yang menghasilkan 96 karya termasuk 70 puisi dan dinobatkan sebagai pelopor angkatan 45 berkat persembahannya di bidang sastra. Penyair puisi modern ini membuat puisi-puisi yang merompak semangat kemudian menyatu pada buku pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu puisi yang erat kaitannya dengan Chairil Anwar berjudul ‘AKU’ karena mampu membangkitkan semangat di masa pergerakan dan perjuangan awal kemerdekaan. AKU Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya yang terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Sama halnya dengan hari peringatan lainnya yang ditentukan dengan kelahiran tokoh yang bersangkutan, maka Hari Puisi Nasional ditetapkan dengan menggunakan hari wafat dari tokoh Chairil Anwar agar mengenang serta memberikan semangat kepada masyarakat dalam berpuisi. Personanya yang memberikan inspirasi dapat melahirkan penyair-penyair nasional yang membuat perubahan pada dunia sastra menjadi lebih luas lagi. Selamat Hari Puisi, semangat berkarya, Semoga karya sastra selalu berkembang! Daftar pustaka Luxemburg, J.V. (2007) Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia. Situmorang, BP (2009) Puisi dan Metodologi Pengajarannya. NTT: Nusa Indah. Hamid, D. A., & Mascita, D. E. (2019). Kajian Puisi dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Teks Puisi Berbasis Pendekatan Inkuiri. Jurnal Tuturan, 8(1), 11-18. UNESCO seleb.tempo.co ditsmp.kemdikbud.go.id formadiksi.um.ac.id
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
April 2022
Categories |