![]() Di awal pandemi, herd immunity menjadi topik yang banyak dibicarakan. Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah keadaan ketika masyarakat sudah kebal (imun) terhadap penyakit menular. Banyak orang yang mengklaim bahwa ketercapaian herd immunity merupakan tolak ukur kebebasan atas pandemi. Namun untuk mencapai herd immunity terdapat perhitungan matematikanya, lalu apakah Indonesia telah mencapai herd immunity? Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal Maret lalu mengembangkan bahwa para ilmuwan telah mengidentifikasi varian baru Covid-19. Varian tersebut secara tidak resmi disebut "Deltacron" karena merupakan kombinasi dari varian Delta dan Omicron. Penggabungan dua varian Covid-19 tersebut berawal dari maraknya peredaran dua varian virus corona: Delta dan Omicron beberapa bulan terakhir. Dalam konteks ini, seseorang dapat terinfeksi secara bersamaan dengan kedua versi patogen itu. Kedua varian tersebut kemudian dapat menginfeksi sel secara bersamaan. Akibatnya, salinan baru virus itu yang muncul membawa karakteristik genetika Delta dan Omicron. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa varian Deltacron belum terdeteksi di Indonesia. Menurutnya, vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia masih efektif untuk melindungi diri dari varian baru. Namun ini bukan berarti Indonesia telah mencapai herd immunity sehingga kita sudah terbebas dari Covid-19. Virus Covid-19 merupakan patogen yang terus berubah sehingga tidak relevan ketika harus menerapkan herd immunity sebagai tolak ukur kebebasan atas pandemi. Oleh karena itu, kini tujuan utama kita adalah memiliki sistem kekebalan. Dengan memiliki kekebalan kita lebih bebas bergerak dan ketika memang sakit, memiliki resiko keparahan yang rendah. Referensi: https://www-bbc-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.bbc.com/indonesia/majalah-60775812.amp?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16476522477854&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia%2Fmajalah-60775812 https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220318175417-37-324044/kapan-herd-immunity-covid-terjadi-di-ri-ini-jawabannya https://corona.jakarta.go.id/id/artikel/apa-yang-terjadi-setelah-herd-immunity-tercapai#:~:text=Herd%20immunity%20atau%20kekebalan%20kelompok%20adalah%20keadaan%20ketika%20masyarakat%20sudah,tidak%20akan%20separah%20kondisi%20awal.
0 Comments
![]() Minggu (21/11/21), sudah bukan hal rahasia jika BEM Fakultas Psikologi aktif melakukan kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Namun berbeda dengan agenda PANCARONA kali ini. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan teman-teman BEMFA sebagai pelaksananya, tapi juga berkolaborasi dengan komunitas Lindungi Hutan. Kegiatan penanaman pohon bersama-sama ini dilakukan dalam rangka pelestarian hutan di area Malang. Banyaknya peserta yang berpartisipasi dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa UB, mahasiswa UM, mahasiswa UMM, hingga sampai mahasiswa POLTEKKES Malang. Antusiasme dilihat dari banyaknya peserta yang hadir yakni menjangkau 66 peserta . Peserta yang hadir sesuai dengan waktu yang disepakati yakni pukul 6 pagi. Serangkaian kegiatan meliputi kumpul di area Taman Krida Suhat, diikuti dengan briefing dan berangkat bersama menuju lokasi. Meski medan yang ditempuh tidak mudah, namun para peserta tetap bersemangat menuju ke Coban Tarzan. Tidak hanya itu sesampainya di lokasi, peserta secara tertib diberi pengarahan dan pembagian tugas. Area pembibitan dibagi menjadi 2 area yakni area depan dan belakang. Masing-masing area diberi patokan jarak 5 meter pada masing masing penanaman pohon. Peserta yang hadir pun tampak senang dan antusias. Mereka tidak jijik berkotor-kotor, beberapa peserta bahkan terpeleset namun malah tertawa dan melanjutkan kegiatan. "Alasan saya ikut karena tertarik dengan proses pemeliharan alam secara langsung", ujar Silvana peserta dari UB. "Saya ikut buat lebih kenal dengan alam dan area Malang, sejauh ini saya seneng kok ikut penanaman dan makin jadi tahu banyak tentang alam. Selain itu saya juga bisa nambah teman dari berbagai kalangan", tutur Alisa dengan antusias. Selepass kegiatan terdaat sesi sharing interaktif dari gubernur Mahasiswa Fakultas Psikologi, Bakhtiar serta Polisi Hutan yakni Pak Agung. Acara diakhiri dengan pembagian konsumsi dan makan bersama. Wahh sungguh menarik sekali ya agenda tanam pohon ini! ![]() Jabung, Malang - BEM FAPSI UMM lakukan penghijauan kembali sebagai agenda program kerja terhadap lingkungan, berkolaborasi dengan komunitas Lindungi Hutan se-Malang Raya. Agenda inipun dilaksanakan pada hari Minggu, 21 November 2021. Agenda PANCARONA merupakan agenda pertama terkait penanaman pohon di UMM, "Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali di UMM dan Fakultas Psikologi, sebagai kegiatan pelopor diharapkan bagi setiap BEM fakultas yang ada di UMM mampu untuk terinspirasi agar menyelenggarakan agenda serupa", jelas Bakhtiar selaku ketua BEM Fakultas Psikologi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan pihak Lindungi Hutan Malang, tempat yang dipilih pun tidak sembarangan, "Kami memilih Coban Tarzan karena letaknya di area lembah yang diapit oleh perbukitan, mengingat area ini masuk ke dalam area rawan longsor. Kemudian karena ini area wisata sehingga keberadaannya mudah dijangkau dan penting untuk dilestarikan. Aturan jarak yang digunakan dalam penanaman sebesar 5mx5m, alasannya atas dasar pertimbangan efektivitas pertumbuhan tanaman, agar tanaman bisa berkembang dengan baik, selain itu juga agar akarnya tidak berhimpitan. Tidak hanya itu, kami berharap tanaman yang ditanam juga bermanfaat bagi warga sekitar", tutur Pak Agung, Polisi Hutan. Adapun tanaman yang ditanam merupakan buah buahan yang berbatang besar seperti mangga, nangka, dsb. Kegiatan PANCARONA bagi pohon tidak hanya melakukan penanaman terus selesai, tapi kegiatan ini juga melakukan controlling pada setiap tumbuhan yang sudah ditanam. Hal ini akan dilaksanakan secara berkala, apakah tanaman akan hidup atau mati. Sehingga diharapkan agenda ini sebagai agenda jangka panjang sehingga pelestarian hutan tidak hanya terkait penanaman tapi juga sampai kepada pemeliharaan tanaman yang telah ditanam. Malang, 21 november 2021 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi atau biasa dikenal dengan BEM FAPSI mengadakan kegiatan PANCARONA bagi pohon. Setidaknya terdapat 66 peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan. Peserta yang hadir pun tidak hanya dari kalangan UMM, namun dari berbagai universitas dan komunitas di area malang. Kegiatan dilaksanakan di area Coban Tarzan, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Coban Tarzan dipilih sebagai lokasi paling potensial untuk direboisasi. Pemilihan lokasi pun tidak dipilih secara sembarangan melainkan juga melibatkan pertimbangan dari komunitas lingkungan hidup yaitu komunitas Lindungi Hutan. ![]() Pengadaan agenda pancarona dilaksanakan sebagai bentuk pelaksanaan program kerja untuk meningkatkan kecintaan alam mengingat kondisi hutan di area Malang semakin memprihatinkan, "Selain sebagai agenda kerja, penanaman ini juga sebagai bentuk kecintaan alam dengan melibatkan generasi muda mengingat kondisi hutan di Malang banyak yang ditebang dan bahkan menyebabkan banjir di Daerah Batu", tutur Nadia Shafa sebagai ketua pelaksana. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat dan para peserta lebih menyadari pentingnya menjaga alam utamanya kelestarian pohon sebagai pemeliharaan bumi dalam jangka panjang. Fakultas Psikologi - Bertempat di Aula Badan Administrasi Umum (BAU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fakultas Psikologi adakan penutupan ajang Student Day bernama Psychoforia. Psychoforia 3.0 yang bertemakan Masquarade Party ini dihadiri oleh mahasiswa baru angkatan 2019. Selain itu, Psychoforia kali ini mengundang dekan dan perwakilan lembaga intra yang ada di Fakultas Psikologi. Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi, Salis Yuniardi, S.Psi,. M.Psi, PhD.
Universitas Muhammadiyah Malang - Kegiatan Student Day merupakan rangkaian kegiatan dari pengenalan mahasiswa baru yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Pada hari Sabtu 28 Desember 2019 merupakan hari terakhir Student Day sebelum penutupan. Peserta Student Day kemarin berkumpul tepat pukul 06.30 WIB di depan GKB 4 UMM. Kemudian, seluruh peserta diberikan arahan untuk masuk menuju tempat pelaksanaan Student Day yaitu di Aula Teknik GKB 3 UMM.
Fakultas Psikologi - Kegiatan Student Day kali ini berbeda daripada Student Day sebelum-sebelumnya. Karena, hari Sabtu, 21 Desember 2019 seluruh peserta Student Day melakukan kegiatan sosial. Apa sih kegiatan sosial ini? Kegiatan sosial ini bertujuan untuk mengedukasi warga di sekitar kampus dan di dalam kampus UMM tentang masa perkembangan pada manusia. Kegiatan ini dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan 11.00 WIB. Kegiatan ini memiliki banyak sekali rangkaian yang harus dipersiapkan, mulai dari kesiapan tempat, makan pagi peserta, hingga pembagian peserta yang akan menyosialisasikan kegiatan ini. Para peserta di setiap kelas dibagi menjadi 5 kelompok masa perkembangan manusia, yaitu masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
Fakultas Psikologi - Penutupan Psycholeague atau Decan Cup Fakultas Psikologi UMM resmi digelar pada Hari Jum’at, 27 Desember 2019 di Aula Teknik GKB III UMM sejak pukul 12.00 sampai 17.30 WIB. Penutupan Psycholeague ini diawali dengan sambutan Ketua Pelaksana, Alvian Wahyu Pangestu yang mengucapkan banyak terimakasih atas lancarnya pelaksanaan Psycholeague sejak dibukanya kegiatan ini pada 15 November lalu sampai berakhirnya kemarin. Kemudian sambutan dilanjutkan oleh Gubernur Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM, Fikrul Islam Risky dan Dekan Fakultas Psikologi UMM, Bapak Salis Yuniardi, S.Psi,. M.Psi, PhD. Tidak hanya itu, acara ini juga dibuka dengan adanya pegelaran tari tradisional.
Career Center - Bertempat di Aula Biro Administrasi Umum (BAU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Career Center UMM mengadakan Talkshow dan Workshop Terapi Musik pada hari Minggu (24/11). Talkshow dimulai pukul 8.30 hingga 11.00, sedangkan untuk Workshop dimulai dari pukul 13.00 sampai 16.00. Peserta akan mendapatkan praktik langsung mengenai musik yang dapat mengatasi stres melalui Workshop. Diikuti oleh 161 peserta talkshow dan 61 peserta Workshop, acara ini berjalan dengan meriah. Tidak hanya diperuntukkan untuk mahasiswa psikologi saja tetapi juga terbuka untuk umum. Dalam acara kali ini, Career Center UMM mengundang pemusik asal Italia bernama Stefano Scippa Palleni dan Dody Iskandar Dinata selaku pemateri. Stefano merupakan psikolog yang tertarik di bidang musik dan saat ini tengah meneliti musik-musik yang ada di Indonesia, seperti musik Jawa dan Sholawat.
|